3.05.2009

Gue kekunci!

Surabaya, aku kekunci. Anjing!

Jadi tadi ceritanya pulang minta jemput supirnya ibu biar cepet nyampe rumah, emang bener nyampenya cepet tapi aku nyampe pada satu kenyataan bahwa, BAGUS, AKU KE KUNCI, JAMPIP, pager digembok dan pintu dikunci, jadi percuma aja kalo aku manjat juga gak ada gunanya. Jadi saya putuskan untuk berdiri di depan rumah saja. Hari ini bener-bener hari sial, jauh lebih sial dari hari-hari sebelumnya. JAMPIP. Marah aku ke ayah, dasar ayah gendeng!

Sampe blog ini diterbitin aku masih juga diluar rumah, kepanasan, laper hampir pingsan.

-pipis love and gaul-

=======================================================================================

Postingan tadi itu dipos kira-kira jam 13.00. Dan 10 menit kemudian ayah baru pulang dari mesjid. Dan dengan wajah innoncent bilang, "wes suwi tah nang kene? (sudah lama ta disini?)". JAMPIIP. Gendeng, saking shocknya aku gak bisa ngomong apa-apa.

Terus ayah langsung berangkat ke rumah kakekku dan rencana jahatpun dilaksanakan. Rencana balas dendamnya adalah:
1. Mematikan seluruh alat komunikasi dirumah.
2. Mengunci pintu samping dan pintu depan dari dalem. Untuk pintu depan nngak pake kunci tapi di slot.
3. Mencabut jaringan listrik bel rumah. Jadi mau dipencet selama apapun gak bakalan bunyi.
3. Pura-pura tidur sampai dirasa cukup mengunci ayah, lalu membuka pintu.

Dan yang terjadi adalah:
1. Pura-pura tidur dari jam 2. Dan ternyata ketiduran beneran sampe jam 3.
2. Berasa gempa. Bangun. Sadar kalo ada yang manggil-manggil.
3. Liat jam dan kaget ternyata suda jam 3. Berarti kira-kira ayah udah gebrok-gebrok pintu sambil treak-treak selama satu jam.
4. Lari-lari bukain pintu.
5. Dipukul ditangan, dibilang nggak tau dosa, dan dibilang anak kurang ajar untuk kedua kalinya dalam dua tahun ini.
6. Lanjutin tidur sambil senyum-senyum puas. Hahaha, semakin ayah marah semakin puas.
7. Ayah banting-banting pintu. Tiba-tiba masuk kekamar, nutup semua jendela dan matiin kipas angin, cabut aliran listrik kipas angin.
8. Bangun-bangun suda maghrib, sholat walaupun ditempat yang sama dan waktu yang sama tapi nggak mau jamaah sama ayah.
9. Nggak mau ngomong sama ayah nggak tau sampai kapan.

Hari yang aneh, hahahaha. . .

-pipis, lup, and gawoel-

Tidak ada komentar: